Jumat, 19 Maret 2010

Teknik Radiografi Thorax PA

POSISI PASIEN :

  • Pasien diposisikan erect menghadap bucky stand (kaset vertikal), MSL // garis tengah kaset
  • Kedua punggung tangannya diletakkan di atas panggul dan siku ditekan ke depan
  • FFD 150 cm, CR horizontal, CP pada MSL setinggi CV thoracal VI
  • Eksposi pada saat pasien tahan nafas setelah inspirasi penuh, berikan aba- aba : tarik napas ……tahan ! ………... Nafas biasa...!




KRITERIA GAMBAR :

  • Foto mencakup keseluruhan thorax, bagian atas: apeks paru-paru tidak terpotong
  • Bagian bawah: kedua sinus costophrenicus tidak terpotong
  • Diafragma mencapai iga ke- 9 belakang
  • Kedua Os scapula terlempar ke arah lateral
  • C.V. Thoracalis tampak s/d ruas keempat
  • Tampak bayangan bronchus
  • Foto simetris
  • Tampak marker R/L




Teknik Radiografi Thorax AP

POSISI PASIEN :

  • Pasien diposisikan setengah duduk atau supine di atas meja pemeriksaan atau brandcar, kedua lengan lurus di samping tubuh
  • Kaset di belakang tubuh, MSL // grs tengah kaset
  • FFD: 150 cm
  • CR tegak lurus kaset, CP pada MSL setinggi CV TH VI
  • Beri marker L / R
  • Eksposi pada saat pasien tahan nafas setelah inspirasi penuh




KRITERIA FOTO THORAX POSISI AP :

  • Tampak gambaran thorax proyeksi AP :
  • Batas atas apex paru
  • Batas bawah sinus costophrenicus
  • Dinding lateral tidak terpotong
  • CV TH sampai ruas ke empat
  • Diafragma mencapai iga IX belakang
  • Tampak bayangan bronchus
  • Marker L / R & identitas pasien
  • Foto simetris



Teknik Radiografi Thorax Lateral

POSISI PASIEN

  • Pasien diposisikan erect, MSP // kaset
  • Kedua lengan dilipat di atas kepala
  • Pasang Marker L / R sesuai dengan sisi yang dekat ke kaset
  • FFD: 150 cm, CR : horizontal, CP kira-kira satu inci ke depan dari MCL setinggi CV TH VI
  • Eksposi pada saat pasien tahan nafas setelah inspirasi penuh



KRITERIA GAMBARAN POSISI LATERAL:


  • Tampak gambaran thorax proyeksi lateral
  • Bagian Anterior mencakup gambaran sternum
  • Bagian Posterior mencakup Col.Vert. Thoracalis
  • Batas atas apex paru
  • Batas bawah sinus coctoprhenicus dan paru posterior
  • Gambaran iga-iga kiri dan kanan superposisi
  • Gambaran bahu tidak menutupi apex paru



Teknik Radiografi Kepala Lateral

POSISI PASIEN

  • Pasien tidur pada posisi semi Prone di atas meja pemeriksaan, dengan MSP tubuh tepat pada Mid Line meja pemeriksaan.
  • Kepala diposisikan Lateral, dengan menempatkan :
    • MSP kepala sejajar pada bidang film.
    • Infra Orbito Meatal Line (IOML) sejajar dengan bidang film.
    • Inter Pupillary line (IPL) tegak lurus dengan bidang film
  • Letakkan Marker yang sesuai R atau L
  • Lakukan fiksasi bagian kepala dengan menggunakan spon dan sand bag agar tidak terjadi pergerakan objek.
  • Atur Central Ray Tegak Lurus bidang film tepat dipertengahan film, dengan menyalakan lampu kolimator dan batasi luas lapangan penyinaran sesuai dengan besarnya objek.
  • Atur Central Point tepat pada daerah 5 cm di atas Meatus Acusticus Externa (MAE), dengan memposisikan daerah tersebut tepat dipertengahan bidang film.
  • Jika sudah siap seluruhnya, lakukan eksposi dengan faktor eksposi yang telah disesuaikan untuk pemotretan kepala posisi Lateral.

KRITERIA GAMBARAN

  • Seluruh cranium lateral batas atas vertex, batas belakang os occipital, batas depan soft tissue hidung
  • Sella tursica tidak berotasi
  • PCP & PCA , Dorsum sellae
  • Ramus mandibula superposisi
  • Mastoid superposisi
  • MAE superposisi





Teknik Radiografi Kepala AP

POSISI PASIEN

  • Pasien tidur pada posisi Supine di atas meja pemeriksaan, dengan MSP tubuh tepat pada Mid Line meja pemeriksaan.
  • Kepala diposisikan AP, dengan menempatkan :
    • MSP kepala tegak lurus pada bidang film.
    • Orbito Meatal Line (OML) tegak lurus dengan bidang film.
  • Pastikan tidak terjadi perputaran pada objek kepala
  • Letakkan Marker yang sesuai R atau L
  • Lakukan fiksasi bagian kepala dengan menggunakan spon dan sand bag agar tidak terjadi pergerakan objek.
  • Atur Central Ray Tegak Lurus bidang film tepat dipertengahan film, dengan menyalakan lampu kolimator dan batasi luas lapangan penyinaran sesuai dengan besarnya objek.
  • Atur Central Point tepat pada Glabella atau pada Nasion, dengan memposisikan glabella atau nasion tepat dipertengahan bidang film.
  • Jika sudah siap seluruhnya, lakukan eksposi dengan faktor eksposi yang telah disesuaikan untuk pemotretan kepala posisi AP.
  • Selesai eksposi lanjutkan proses pencucian film

KRITERIA GAMBARAN

  • Seluruh kepala tampak pada proyeksi antero posterior, batas atas verteks, batas bawah simphysis menti, kedua sisi tidak terpotong
  • Kepala simetris, jarak batas orbita dengan lingkar kepala sama kiri dan kanan.
  • Tampak Sinus frontalis, maksilaris, sinus ethmoidalis, dan crista galli
  • Os frontalis tampak jelas. nMarker R/L harus tervisualisasi.