Selasa, 27 April 2010

Tidak Benar, Matahari Kian Dekati Bumi

(Foto: Ist)

JAKARTA – Profesor Riset dan Astronomi Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin, gerah dengan rumor cuaca ekstrim yang beredar melalui SMS, mengatasnamakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Setelah kemarin BMKG membantahnya, Thomas pun meluruskan gosip tersebut. Dalam tulisan blognya yang diposting hari ini, Selasa (27/4/2010), Thomas menegaskan bahwa tidak benar di bulan April matahari tengah mendekat atau tengah berada pada titik terdekatnya dengan Bumi.

“Informasi tersebut jelas menyesatkan,” tegasnya. Thomas menjelaskan, orbit bumi mengitari matahari yang sedikit lonjong menyebabkan bumi mendekat dan menjauh dari matahari secara teratur. Jarak terdekat antara bumi ke matahari yaitu perhelion adalah 147 juta km, terjadi setiap awal Januari. Jarak terjauhnya, aphelion, pada jarak 152 juta km terjadi setiap awal Juli.

“Jadi, bulan April tidak ada fenomena jarak bumi ke matahari makin dekat. Dengan demikian informasi lainnya juga tidak benar. Kalau pun bumi berada pada jarak terdekat dengan matahari, radiasinya tidak signifikan variasinya. Jadi tidak ada dampak apa pun,” terangnya.

Thomas menduga, mungkin ada pihak tak bertanggung jawab mengaitkannya dengan hawa lebih panas yang terjadi sekitar Maret hingga April. “Fenomena lebih panasnya suhu udara di sebagian besar kota di Indonesia pada Maret hingga April, tidak terkait dengan jarak bumi ke matahari,” katanya.

Dijelaskan pula oleh Thomas, SMS menyesatkan semacam ini bukan pertama kalinya. Pada April tahun lalu, pernah beredar SMS yang tidak jelas sumbernya. Isinya mengabarkan bahwa akan terjadi kondisi di mana jarak matahari ke bumi semakin dekat dan radiasinya akan merusak kulit. Itu sebabnya, masyarakat diminta agar tidak mengenakan pakaian hitam. SMS yang isinya hampir sama itu rupanya tersebar lagi di bulan April tahun ini, bahkan sampai menyebutkan akan terjadi kenaikan suhu hingga empat derajat celcius.

“Data suhu rata-rata di beberapa kota memang menunjukkan dua puncak sekitar Maret hingga April dan juga September hingga Oktober. Hal itu terjadi karena faktor peralihan angin pada musim pancaroba,” kata Thomas.

Saat musim peralihan, yaitu Maret-April-Mei dan September-Oktober-November, angin cenderung lemah dan bersifat lokal, sehingga tidak ada efek pendinginan. “Radiasi panas (inframerah) dari permukaan yang terpanasi relatif tidak tersebar. Efek panas perkotaan makin terasa pada musim peralihan ini,” tutupnya. (rah)

Source: Okezone – Techno

Selasa, 06 April 2010

Perokok Punya IQ Lebih Rendah


TEL AVIV, KOMPAS.com — Efek buruk rokok ternyata tidak hanya memengaruhi kualitas kesehatan, tetapi juga kecerdasan. Studi terbaru di Israel mengindikasikan, para perokok memiliki IQ lebih rendah ketimbang non-perokok. Intelegensia pun akan menurun seiring dengan semakin seringnya seseorang menghisap rokok.

Seperti dilaporkan jurnal Addiction edisi terbaru, suatu riset terhadap pria berusia 18-21 tahun menunjukkan bahwa perokok memiliki IQ rata-rata 94—atau tujuh poin lebih rendah ketimbang non-perokok (101). Skor IQ pada populasi pria muda sehat tercatat antara 84 and 116. Tetapi pada mereka yang merokok lebih dari satu bungkus per hari, IQ-nya berkisar tak jauh dari 90.

Dalam penelitian ini, para ahli mengumpulkan data lebih dari 20.000 pria sehat pada masa sebelum, selama dan setelah mengikuti wajib militer. Sekitar 28 persen responden menghisap satu atau lebih rokok setiap hari, tiga persen lainnya adalah mantan pecandu rokok, sedangkan 68 persen sisanya mengaku tak pernah merokok.

"Dalam kesehatan, secara umum kami berpikir bahwa para perokok cenderung hidup di lingkungan yang sulit atau kurang mendapat pendidikan di sekolah yang baik. Tetapi, karena studi ini melibatkan subyek dengan latar belakang sosial beragam, kami mencoret pertimbangan status sosial-ekonomi sebagai faktor utama," ungkap Professor Mark Weiser, dari Tel Aviv University's Department of Psychiatry.

Peneliti juga mengukur pengaruh rokok pada pasangan kembar. Pada kasus di mana salah satu dari pasangannya merokok, pasangan yang tidak merokok mencatat rata-rata IQ yang lebih tinggi. "Orang dengan rata-rata level IQ rendah cenderung memiliki skill pengambilan keputusan yang lebih buruk ketika dikaitkan dengan problem kesehatan mereka. Orang dengan IQ rendah juga bukan hanya rentan terhadap kecanduan. Orang-orang ini juga cenderung mudah mengalami obesitas, masalah nutrisi dan narkoba," tandas Prof Weiser.

5 Daya Tarik Pria di Mata Wanita

VIVAnews - Apa yang membuat Anda tertarik saat pertama kali bertemu pasangan? Mungkin, penampilan fisik menggoda yang bisa bikin hati Anda 'kepincut' padanya.

Tapi, bagi wanita tidak hanya penampilan fisik yang mampu merebut hati mereka. Lima hal yang ada dari pria ini juga punya andil besar dalam memikat hati wanita.

1. Kecerdasan

Kepintaran pria, atau otak 'encer' yang dimiliki si dia menunjukkan kejantannya. Pengetahun serta Wawasan luas yang dimiliki pria bisa bikin wanita merasa kagum, dan bangga bisa menggandeng pria cerdas.

2. Selera humor

Pria dengan lelucon memiliki pesona tersendiri. Sebab, selera humor bisa menunjukkan pada wanita si dia bisa bersikap luwes dan tidak kaku.

3. Sebagai pelindung wanita

Memiliki sikap melindungi adalah salah satu sikap pria yang disukai wanita. Cara pria memperlakukan wanita, misalnya mengulurkan tangan untuk membantu wanita saat menuju tanjakan curam, atau sekadar merangkul, bisa membuat wanita tersenyum. Perhatian pria memang bisa membuat hati wanita berbunga-bunga.

4. Penampilan

Wanita menyukai pria yang pintar memadupadankan busana yang dikenakannya, dan mau merawat dirinya. Tapi, tidak berlebihan, lho. Jangan sampai, perawatan yang dijalani si dia lebih banyak dan lebih detil ketimbang Anda.

5. Aroma dan bentuk tubuh

Lekukan tubuh pria sangat berbeda dari wanita, tentu mampu membuat Anda deg-degan saat melihatnya. Postur tubuh ideal pria dengan perut rata, dan lengan kekar, tidak hanya terlihat seksi tapi juga dianggap bisa melindungi wanita. Selain bentuk tubuh, aroma tubuh pria juga bisa menggoda wanita.

5 Daya Tarik Pria di Mata Wanita

VIVAnews - Apa yang membuat Anda tertarik saat pertama kali bertemu pasangan? Mungkin, penampilan fisik menggoda yang bisa bikin hati Anda 'kepincut' padanya.

Tapi, bagi wanita tidak hanya penampilan fisik yang mampu merebut hati mereka. Lima hal yang ada dari pria ini juga punya andil besar dalam memikat hati wanita.

1. Kecerdasan

Kepintaran pria, atau otak 'encer' yang dimiliki si dia menunjukkan kejantannya. Pengetahun serta Wawasan luas yang dimiliki pria bisa bikin wanita merasa kagum, dan bangga bisa menggandeng pria cerdas.

2. Selera humor

Pria dengan lelucon memiliki pesona tersendiri. Sebab, selera humor bisa menunjukkan pada wanita si dia bisa bersikap luwes dan tidak kaku.

3. Sebagai pelindung wanita

Memiliki sikap melindungi adalah salah satu sikap pria yang disukai wanita. Cara pria memperlakukan wanita, misalnya mengulurkan tangan untuk membantu wanita saat menuju tanjakan curam, atau sekadar merangkul, bisa membuat wanita tersenyum. Perhatian pria memang bisa membuat hati wanita berbunga-bunga.

4. Penampilan

Wanita menyukai pria yang pintar memadupadankan busana yang dikenakannya, dan mau merawat dirinya. Tapi, tidak berlebihan, lho. Jangan sampai, perawatan yang dijalani si dia lebih banyak dan lebih detil ketimbang Anda.

5. Aroma dan bentuk tubuh

Lekukan tubuh pria sangat berbeda dari wanita, tentu mampu membuat Anda deg-degan saat melihatnya. Postur tubuh ideal pria dengan perut rata, dan lengan kekar, tidak hanya terlihat seksi tapi juga dianggap bisa melindungi wanita. Selain bentuk tubuh, aroma tubuh pria juga bisa menggoda wanita.

Jumat, 19 Maret 2010

Teknik Radiografi Thorax PA

POSISI PASIEN :

  • Pasien diposisikan erect menghadap bucky stand (kaset vertikal), MSL // garis tengah kaset
  • Kedua punggung tangannya diletakkan di atas panggul dan siku ditekan ke depan
  • FFD 150 cm, CR horizontal, CP pada MSL setinggi CV thoracal VI
  • Eksposi pada saat pasien tahan nafas setelah inspirasi penuh, berikan aba- aba : tarik napas ……tahan ! ………... Nafas biasa...!




KRITERIA GAMBAR :

  • Foto mencakup keseluruhan thorax, bagian atas: apeks paru-paru tidak terpotong
  • Bagian bawah: kedua sinus costophrenicus tidak terpotong
  • Diafragma mencapai iga ke- 9 belakang
  • Kedua Os scapula terlempar ke arah lateral
  • C.V. Thoracalis tampak s/d ruas keempat
  • Tampak bayangan bronchus
  • Foto simetris
  • Tampak marker R/L




Teknik Radiografi Thorax AP

POSISI PASIEN :

  • Pasien diposisikan setengah duduk atau supine di atas meja pemeriksaan atau brandcar, kedua lengan lurus di samping tubuh
  • Kaset di belakang tubuh, MSL // grs tengah kaset
  • FFD: 150 cm
  • CR tegak lurus kaset, CP pada MSL setinggi CV TH VI
  • Beri marker L / R
  • Eksposi pada saat pasien tahan nafas setelah inspirasi penuh




KRITERIA FOTO THORAX POSISI AP :

  • Tampak gambaran thorax proyeksi AP :
  • Batas atas apex paru
  • Batas bawah sinus costophrenicus
  • Dinding lateral tidak terpotong
  • CV TH sampai ruas ke empat
  • Diafragma mencapai iga IX belakang
  • Tampak bayangan bronchus
  • Marker L / R & identitas pasien
  • Foto simetris



Teknik Radiografi Thorax Lateral

POSISI PASIEN

  • Pasien diposisikan erect, MSP // kaset
  • Kedua lengan dilipat di atas kepala
  • Pasang Marker L / R sesuai dengan sisi yang dekat ke kaset
  • FFD: 150 cm, CR : horizontal, CP kira-kira satu inci ke depan dari MCL setinggi CV TH VI
  • Eksposi pada saat pasien tahan nafas setelah inspirasi penuh



KRITERIA GAMBARAN POSISI LATERAL:


  • Tampak gambaran thorax proyeksi lateral
  • Bagian Anterior mencakup gambaran sternum
  • Bagian Posterior mencakup Col.Vert. Thoracalis
  • Batas atas apex paru
  • Batas bawah sinus coctoprhenicus dan paru posterior
  • Gambaran iga-iga kiri dan kanan superposisi
  • Gambaran bahu tidak menutupi apex paru



Teknik Radiografi Kepala Lateral

POSISI PASIEN

  • Pasien tidur pada posisi semi Prone di atas meja pemeriksaan, dengan MSP tubuh tepat pada Mid Line meja pemeriksaan.
  • Kepala diposisikan Lateral, dengan menempatkan :
    • MSP kepala sejajar pada bidang film.
    • Infra Orbito Meatal Line (IOML) sejajar dengan bidang film.
    • Inter Pupillary line (IPL) tegak lurus dengan bidang film
  • Letakkan Marker yang sesuai R atau L
  • Lakukan fiksasi bagian kepala dengan menggunakan spon dan sand bag agar tidak terjadi pergerakan objek.
  • Atur Central Ray Tegak Lurus bidang film tepat dipertengahan film, dengan menyalakan lampu kolimator dan batasi luas lapangan penyinaran sesuai dengan besarnya objek.
  • Atur Central Point tepat pada daerah 5 cm di atas Meatus Acusticus Externa (MAE), dengan memposisikan daerah tersebut tepat dipertengahan bidang film.
  • Jika sudah siap seluruhnya, lakukan eksposi dengan faktor eksposi yang telah disesuaikan untuk pemotretan kepala posisi Lateral.

KRITERIA GAMBARAN

  • Seluruh cranium lateral batas atas vertex, batas belakang os occipital, batas depan soft tissue hidung
  • Sella tursica tidak berotasi
  • PCP & PCA , Dorsum sellae
  • Ramus mandibula superposisi
  • Mastoid superposisi
  • MAE superposisi





Teknik Radiografi Kepala AP

POSISI PASIEN

  • Pasien tidur pada posisi Supine di atas meja pemeriksaan, dengan MSP tubuh tepat pada Mid Line meja pemeriksaan.
  • Kepala diposisikan AP, dengan menempatkan :
    • MSP kepala tegak lurus pada bidang film.
    • Orbito Meatal Line (OML) tegak lurus dengan bidang film.
  • Pastikan tidak terjadi perputaran pada objek kepala
  • Letakkan Marker yang sesuai R atau L
  • Lakukan fiksasi bagian kepala dengan menggunakan spon dan sand bag agar tidak terjadi pergerakan objek.
  • Atur Central Ray Tegak Lurus bidang film tepat dipertengahan film, dengan menyalakan lampu kolimator dan batasi luas lapangan penyinaran sesuai dengan besarnya objek.
  • Atur Central Point tepat pada Glabella atau pada Nasion, dengan memposisikan glabella atau nasion tepat dipertengahan bidang film.
  • Jika sudah siap seluruhnya, lakukan eksposi dengan faktor eksposi yang telah disesuaikan untuk pemotretan kepala posisi AP.
  • Selesai eksposi lanjutkan proses pencucian film

KRITERIA GAMBARAN

  • Seluruh kepala tampak pada proyeksi antero posterior, batas atas verteks, batas bawah simphysis menti, kedua sisi tidak terpotong
  • Kepala simetris, jarak batas orbita dengan lingkar kepala sama kiri dan kanan.
  • Tampak Sinus frontalis, maksilaris, sinus ethmoidalis, dan crista galli
  • Os frontalis tampak jelas. nMarker R/L harus tervisualisasi.